Generalized anxiety disorder (GAD) adalah gangguan kronis yang berkembang dari waktu ke waktu. GAD terjadi ketika seorang pasien menjadi kewalahan dengan mengantisipasi kejadian di masa depan secara tidak proporsional, menyebabkan pasien menjadi tidak berfungsi. Pasien tidak dapat mengatasi kecemasan karena pasien salah mengartikan peristiwa. Pasien beresiko untuk pengobatan sendiri dengan alkohol atau obat lain yang tidak diresepkan untuk pasien. Penyebab GAD tidak diketahui. Para peneliti melaporkan bahwa ketidakseimbangan dalam serotonin dan GABA dapat memengaruhi apakah pasien menderita GAD. GABA membatasi impuls dari sel-sel saraf, dan serotonin membantu menciptakan perasaan sejahtera. Para peneliti juga percaya bahwa peningkatan paparan stres meningkatkan peluang pasien untuk mengembangkan GAD. Prognosa Episode GAD dapat dikurangi melalui terapi dan pengobatan. Pasien mungkin mengalami gangguan panik. Pasien berisiko mengalami imunosupresi, yang dapat menyebabkan infeksi dan kondisi medis lainnya. Tanda dan gejala
- Gemetar
- Berkeringat
- Detak jantung cepat (takikardia)
- Lekas marah
- Pernapasan cepat (takipnea)
- Kelelahan
- Insomnia
- Nyeri otot
- Tidak bisa santai
- Setidaknya tiga dari tanda dan gejala berikut:
- Tidur yang terganggu
- Ketegangan otot
- Kegelisahan
- Lekas marah
- Mudah lelah
- Konsentrasi yang buruk
- Tidak dapat mengendalikan kecemasan
- Kekhawatiran secara berlebihan tentang acara selama sebagian besar hari selama setidaknya 6 bulan
- Tanda dan gejala mengganggu fungsi pasien
- Pengobatan lini pertama
- Pengobatan lini kedua
- Administer:
- Antidepresan: Paxil (paroxetine), Zoloft (sertraline), Effexor (venlafaxine), Tofranil (imipramine)
- Benzodiazepin: Ativan (lorazepam), Valium (diazepam), Librium (chlordiazepoxide), atau Xanax (alprazolam). Catatan: batas hingga 6 minggu.
- Antianxiety: BuSpar (buspirone)
- Pola tidur yang terganggu terkait dengan kecemasan
- Strategi koping individu yang tidak efektif terkait dengan ketidakmampuan untuk mengatasi kecemasan
- Kelelahan terkait dengan perasaan sangat lelah
- Ajari pasien tanda-tanda kecemasan dan kembangkan keterampilan koping seperti gangguan untuk mengurangi kecemasan.
- Beri tahu pasien untuk tidak berhenti minum obat tanpa instruksi praktisi. Penghentian pengobatan dapat menghasilkan efek buruk jika tidak dikurangi secara bertahap.
- Beri tahu pasien untuk menghindari alkohol dan kafein.
- Kurangi stimulasi selama episode kecemasan.
- Tetap bersama pasien selama episode kecemasan dan dorong pasien untuk mengungkapkan kekhawatiran pasien. Bantu pasien untuk fokus kembali pada kenyataan.